Dikatakan Usaha Ternak Yang Menguntungkan apabila pendapatan yang diperoleh dari penjualan hasil ternak lebih besar dibandingkan biaya produksi yang dikeluarkan.
Keuntungan juga dapat diperoleh dari beberapa faktor, seperti permintaan pasar yang stabil, efisien dalam manajemen usaha, ketersediaan sumber daya yang memadai, serta kemampuan untuk mengelola resiko yang terkait dengan usaha ternak tersebut.
Usaha Ternak Yang Menguntungkan
Beragam usaha ternak yang menguntungkan bisa kamu coba, mulai dari modal yang minim hingga modal tinggi. Dikatakan ternak yang menguntungkan apabila, bisnis tersebut mampu menghasilkan nilai jual yang tinggi setiap harinya.
Berikut adalah beberapa usaha ternak yang menguntungkan dengan nilai jual yang tinggi dan modal yang minim.
1. Ayam Petelur dan Broiler
Usaha ternak yang menguntungkan pertama bisa kamu coba yaitu ayam petelur dan Broiler. Dimana ayam petelur adalah ayam yang diambil telor nya saja, sementara ayam broiler adalah ayam yang di ternak kan untuk diambil dagingnya saja.
Kedua usaha ayam ini saling menguntungkan namun memiliki sistem yang berbeda dan membutuhkan modal yang tidak terlalu besar. Meskipun sepintas ayam pedaging membutuhkan makan yang banyak, namun masa panen terbilang singkat.
Jangka waktu panen ayam petelur yaitu sekitar 20 bulan, sementara ayam pedaging punya jangka waktu panen yang relatif singkat yaitu kurang dari 2 bulan. Namun dengan masa panen yang lebih singkat, modal untuk ayam pedaging terhitung lebih kecil dibandingkan pakan ayam petelur.
2. Bebek Petelur
Budidaya ternak itik (bebek) petelur sebenarnya cukup menjanjikan, terutama bagi mereka yang berada di kawasan air. Karena ternak bebek salah satu sektor bisnis dengan peluang besar baik dalam produksi telur maupun daging.
Beberapa kunci agar berhasil dalam beternak bebek petelur adalah menggunakan bibit yang unggul, bibit dipelihara dari DOD (Day Old Dick), dan mengetahui ramuan pakan serta kebutuhan nutrisi pada setiap tahap.
Saat memasuki usia 5 – 7 bulan dengan jumlah bebek 100 ekor, dapat memperoleh 50 hingga 50 butir telur setiap harinya. Jumlah tersebut akan terus bertambah jika usia bebek lebih produktif.
3. Ikan Lele, Nila, dan Gurame
Ternak ikan merupakan usaha tenak yang menguntungkan, pasalnya modal yang dikeluarkan cukup rendah dan keuntungan yang akan didapatkan sangat besar. Ikan lele, nila dan gurame budidaya ikan yang paling mudah dilakukan.
Hal ini dikarenakan ikan memiliki nilai jual dan permintaan konsumen yang tinggi, sehingga menjamin kelancaran usaha. Masa permanen an ikan ini setelah masa pemeliharaan sekitar 4 -6 bulan.
Jika dilihat dari segi modal, ternak ikan lele adalah budidaya ikan yang paling menguntungkan karena bisa dilakukan di kolam terpal dengan modal murah dan pakan yang cukup murah dibandingkan ikan nila dan gurame.
4. Belut
Budidaya belut memiliki potensi besar bagi bisnis yang menguntungkan dan sangat layanan dicoba karena tak kalah mudah dengan budidaya ikan. Selain modal yang dikeluarkan cukup rendah, perawatan belut tidak terlalu sulit dilakukan.
Belut mendatangkan keuntungan besar karena belut memiliki pertumbuhan yang cepat dan memiliki permintaan yang stabil di pasar dengan tingkat persaingan budidaya belut yang masih relatif rendah.
Dikatakan usaha ternak yang menguntungkan, kamu bisa memanfaatkan pekarangan rumah dalam budidaya ini. Ruang yang dibutuhkan juga relatif kecil, bahkan dapat memulai budidaya belut menggunakan tong.
5. Kroto atau Semut Rangrang
Kroto atau Semut Rangrang adalah jenis serangga yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat sebagai sumber protein untuk pakan burung dan ikan. Usaha ini sangat menguntungkan karena permintaan kroto ini makin besar dengan harga jual yang tinggi.
Dengan modal 1 juta rupiah untuk melakukan budidaya Kroto, kamu bisa menghasilkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah, ini layanan disebut sebagai usaha ternak yang menguntungkan.
Bukan hanya itu saja, kroto atau semut rangrang hanya memerlukan waktu panen selama 9 hari. Hal tersebut karena kualitas kroto lebih dipengaruhi oleh fase perubahan dari ulat hinga menjadi imago.
6. Kerbau atau Sapi
Rekomendasi usaha ternak yang menguntungkan selanjutnya adalah kerbau atau sapi. Kedua ternak ini memiliki sumber protein hewani yang penting dan memiliki permintaan yang stabil di pasar.
Jika dilihat sekilas, bisnis ternak sapi ini memang membutuhkan modal yang tidak kecil, namun keuntungan yang didapatkan tentunya besar jika bisa diputar dengan lancar. Bagi peternak di wilayah perkampungan, tidak perlu mengeluarkan biaya pakan.
Kerbau dan sapi sudah dapat dikawinkan pada umur 15 hingga 18 bulan dan pada umur 28 bulan sudah beranak pertama dan selanjutnya setiap tahun. Kerbau dan sapi memiliki keunggulan dalam daya tahan terhadap lingkungan yang lebih keras .
7. Babi
Ternak babi adalah ternak monogastrik dan bersifat prolific (banyak anak tiap kelahiran), pertumbuhannya cepat dalam umur 6 bulan sudah dapat dipasarkan. Babi salah satu ternak penghasil daging yang perkembangannya sangat menguntungkan dan mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan ternak yang lainnya.
Usaha ternak yang menguntungkan dari babi, tidak memerlukan modal yang besar namun memiliki nilai jual yang tinggi khususnya pengusaha warung makan, restoran, dan penjual daging babi. Tingkat keberhasilan usaha ternak babi 85% menjanjikan.
8. Jangkrik
Jika ingin merintis usaha ternak jangkrik ini bisa dimulai dengan modal Rp300 ribu saja dengan harga pakan yang cukup rendah berupa sayuran dan konsentrat ayam. Selain itu, jangkrik memiliki siklus reproduksi yang cepat, sehingga dapat dipanen secara berkala dengan waktu singkat.
Proses panen jangkrik dapat dilakukan setelah mencapai usia dewasa sekitar 8-10 minggu. Caranya dengan memisahkan jangkrik dewasa dari telur atau jangkrik muda. Selanjutnya jangkrik dewasa bisa dijual ke konsumen atau ke toko hewan.
9. Kambing dan Domba
Kambing dan domba jenis usaha ternak yang menguntungkan karena memiliki sumber protein hewani yang penting dengan permintaan yang stabil di pasaran.
Selain memiliki nilai jual yang besar, domba dikenal sebagai hewan yang bisa menghasilkan susu berkualitas tinggi dan banyak mencapai 1 – 2 liter per hari dengan jumlah kadar lemak dan protein yang tinggi.
Kambing di usia 1 – 1,5 tahun berat tubuhnya sudah tidak dapat bertambah lagi, jadi saat umur tersebut sangat ideal untuk menjualnya. Sementara domba, waktu penggemukan harus dibatasi agar lebih efektif yaitu sekitar 3-5 bulan.
10. Lobster Air Tawar
Usaha ternak yang menguntungkan dengan modal tidak terlalu besar yaitu ternak lobster. Selain menghasilkan untung besar, bisnis ini juga memiliki prospek yang cukup menjanjikan dalam nilai jual nya.
Meski membutuhkan perawatan khusus dan teliti, namun bisnis lobster memiliki peminat yang terus meningkat dan lebih mudah dipelihara dibandingkan dengan lobster air laut.
Setelah lobster air tawar mencapai bobot 100 ons per ekor, maka lobster siap untuk dipasarkan dengan harga yang tinggi menyesuaikan harga jual saat ini.
11. Burung Puyuh
Dalam proses usaha ternak yang menguntungkan, burung puyuh salah satu bisnis yang menjanjikan karena puyuh bisa dimanfaatkan semua bagiannya. Bahkan termasuk telur, bulu, dan juga kotoran puyuh.
Untuk memulai bisnis beternak burung puyuh tidak dibutuhkan modal besar dan lahan yang luas. Masa produksi puyuh bertelur mulai dari umur 7 – 9 bulan dengan presentase produksi 80%.
Dari segi perawatan, memelihara dan menernak kan burung puyuh secara komersial tidak terlalu rumit, bahkan jika dibandingkan dengan bisnis ayam, beternak burung puyuh jauh lebih mudah dan efisien.
12. Maggot BSF (Black Soldier Fly)
Usaha ternak yang menguntungkan terakhir yaitu usaha manggot BSF. Modal usaha untuk budidaya maggot sangat rendah namun memiliki nilai jual tinggi. Selain itu, budidaya Maggot BSF bisa dilakukan dimana saja dengan skala yang sesuai dengan kemampuan para peternak.
Pakan untuk budiday maggot BSF sangat terjangkau karena hanya perlu memanfaatkan sampah organik. Sementara nilai jual ternak ini tergantung pada kualitas dan ukuran maggot maupun pepupa.
Tips Memulai Usaha Ternak Untuk Pemula
Agar usaha ternak yang dijalankan berjalan dengan sukses, kamu harus memperhatikan beberapa faktor penting lainnya. Berikut adalah beberapa tips memulai usaha ternak untuk pemula yang wajib diperhatikan agar berhasil.
Riset Pasar
Riset pasar adalah proses penting dalam memulai usaha ternak. Agar usaha ternak yang menguntungkan, sebaiknya lakukan riset pasar dengan cermat untuk memahami permintaan pasar, tren konsumen, dan potensi pasar produk ternak yang akan kamu hasilkan.
Pilih Jenis Ternak Yang Sesuai dan Bibit Unggul
Pilih jenis ternak yang sesuai dengan kondisi lingkungan, sumber daya yang tersedia, dan minat. Pertimbangkan juga faktor-faktor seperti permintaan pasar, biaya produksi, dan potensi keuntungan.
Pilih lah bibit unggul agar menghasilkan usaha ternak yang sehat dan berkualitas tinggi. Karena ini adalah hal utama untuk memperoleh ternak berbobot dan memiliki nilai jual tinggi.
Infrastruktur dan Fasilitas
Persiapkan infrastruktur dan fasilitas yang dibutuhkan untuk memulai usaha ternak, termasuk kandang, sistem air, sistem pakan, dan fasilitas kesehatan hewan, agar ternak yang di budidaya kan mampu menghasilkan keuntungan yang besar.
Perawatan Hewan
Pastikan untuk memberikan perawatan yang baik terhadap usaha ternak yang ingin di bisnis kan, termasuk pakan yang seimbang, lingkungan yang bersih dan nyaman, serta perawatan kesehatan yang teratur.
Kamu juga harus memberikan pakan dengan kualitas unggul agar membuat ternak terhindar dari berbagai penyakit yang dapat merugikan.
Jaga Kualitas Produk
Untuk menjaga kualitas, berikan pakan yang seimbang dan berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan nutrisi hewan ternak. Terapkan standar kebersihan dan hygienes yang ketat dalam proses pemotongan, pengolahan, dan penyimpanan produk ternak.
Lakukan pemantauan secara berkala terhadap kualitas produk ternak kamu, baik dari segi tekstur, rasa, maupun aroma pakan yang diberikan.
Jalin Kemitraan
Agar usaha ternak yang menguntungkan, pertimbangkan untuk menjalin kemitraan dengan pemasok, distributor, atau mitra lainnya untuk membantu memperluas jaringan pemasaran dan distribusi produk dari hasil usaha ternak yang dimiliki.
Postingan Menarik Lainnya : 10 Peluang Usaha Yang Menghasilkan Uang Setiap Hari
Penutup
Usaha ternak yang menguntungkan tergantung pada beberapa faktor, ulai dari efisiensi produksi, permintaan pasar yang stabil, manajemen yang baik, dan kemampuan untuk mengelola resiko.
Penting untuk melakukan analisis pasar yang cermat, perencanaan yang matang, dan melakukan evaluasi terhadap kinerja usaha agar dapat memastikan keberlanjutan dan profitabilitas dalam jangka waktu panjang.