Nah, kali ini kita akan membahas seputaran tentang kelebihan dan kekurangan jurusan ilmu gizi. Jurusan ilmu gizi tentunya akan mempelajari tentang banyak aspek yang berkaitan dengan masyarakat.
Maka cabang ilmu tersebut tidak akan lepas dari pendalaman terhadap hubungan antara makanan yang diasup dengan kesehatan. Namun secara lebih spesifik jurusan ini akan mempelajari berkaitan dengan gizi serta kesehatan pertumbuhan manusia.
Baca Juga: 14 Menu Masakan Seminggu 200 ribu Bergizi dan Hemat
Kelebihan Dan Kekurangan Jurusan Ilmu Gizi
Disini akan mempelajari tentang zat gizi apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh serta berapa takaran idealnya. Lulusan ilmu gizi juga dapa berkarir di perusahaan yang dapat bergerak di industry.
Pangan seperti perusahaan pengolahan makanan kaleng dan lain –lain. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari kita masuk kuliah di jurusan kesehatan sebagai berikut.
Kelebihan Jurusan Ilmu Gizi
1)Jika kita kuliah di jurusan kesehatan tentu akan sangat menyenangkan dan mengasyikkan. Dikarenakan pada kuliah di jurusan tersebut tentu akan dipertemukan dengan teman-teman yang sebelumnya
Tentunya juga belum mengerti tentang kesehatan yang pastinya akan bertemu banyak hal baru hingga aneh sehingga saat kita berkuliah tersebut tentu akan sangat menyenangkan.
2) Banyak manfaat yang didapat. Selain kita mempelajari suatu ilmu kesehatan tentunya kita akan mendapatkan manfaat terutama bagi diri kita sendiri, maupun keluarga ataupun orang lain yang membutuhkan.
3) Saat kita berkuliah di jurusan kesehatan contohnya seperti jurusan ilmu gizi ini biasanya akan memperoleh pekerjaan setelah lulus. Tentu saja ya, namun hal tersebut tidak menjamin jika kita tidak serius dalam menempuh pendidikan.
Saat kita rajin pandai serta tekun pastinya pekerjaan akan segera menampilkan kita tanpa harus menunggu waktu yang lama.
4) Memiliki profesi yang jelas. Ketika kita lulus dan telah untuk disumpah profesi maka gelar yang begitu besar dan syarat tanggung jawab tentunya akan jelas melekat pada diri kita.
5) Menjadi seseorang yang memiliki jiwa social yang tinggi. Dikarenakan pada semasa kuliah tentunya mahasiswa akan dibekali dengan Ilmu empati serta simpati yang sangat tinggi. Kita dituntut untuk diajarkan peduli untuk saling menghargai.
mendengarkan pendapat orang lain, ramah serta peduli terhadap orang lain. hal ini di tanamkan tentu ada alasannya dikarenakan setelah lulus nantinya kita akan langsung untuk berhadapan dengan manusia sebagai objek dari pekerjaan kita yang tentunya beraneka ragam sifat dan wataknya.
Kekurangan Jurusan Ilmu Gizi
Namun dibalik kelebihan dari jurusan kesehatan yang kita geluti, tentunya terdapat kekurangan atau resiko dari jurusan tersebut, maka berikut adalah kekurangan dari jurusan kesehatan, sebagai berikut.
- Kuliah di kesehatan tentunya kita membutuhkan waktu yang lama untuk melanjutkan pekerjaan. Hal tersebut disebabkan karena setelah kita menyelesaikan kuliah sarjana kita diharuskan untuk dapat melanjutkan profesi yaitu tahapan praktek di Rumah sakit dan lain-lain.
- Bagi orang yang tidak sukat dengan darah, tindakan pelayanan serta ketelitian pada mata kuliah di kesehatan kita akan dipaksakan untuk tidak takut dengan darah, harus menyukai ketelitian, menyukai para anak-anak serta pasien.
- Ketika ktia sudah menentukan kuliah di bidang kesehatan maka kita harus siap untuk bekerja dengan sistem shift yang tidak tau kapan, seperti shift pagi, siang dan malam.
- Ketika kita telah lulus bersiaplah untuk harus bersaing dengan ratusan bahkan ribuan pelamar pekerjaan, meskipun banyak peluang kerja namun lulusan yang dicetak setiap tahunnya pasti akan bertambah namun persaingan akan tetap ada.
- Dikarenakan kita telah bekerja maka kita harus siap untuk mendapatkan gaji yang tidak sesuai dengan harapan kita. Kenyataannya banyak sekali perusahaan kesehatan seperti di rumah sakit ataupun yang lainnya, menggaji para karyawannya dibawah upah minimum regional (UMR) yang sesuai dengan daerah setempat.
Ini Yang Kamu Pelajari Saat Kuliah S1 Gizi
Selain kelebihan dan kekurangan jurusan ilmu gizi kita juga akan membahas apa apa saja yang dipelajari saat kuliah S1 gizi. Kuliah S1 Gizi mempelajari zat gizi apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana takaran idealnya sesuai dengan ilmu pengetahuan.
Lulusan Program Studi (Prodi) S1 Gizi dibutuhkan dalam menuntaskan masalah kekurangan gizi di Indonesia. Juga masalah kesehatan akibat kelebihan gizi, seperti diabetes dan obesitas yang masih meningkat.
Oleh sebab itu, lulusan dibekali dengan kompetensi unggul. Ada banyak hal yang akan dipelajari saat kuliah S1 Gizi selama 4 tahun atau 8 semester sehingga mampu menghasilkan ahli gizi yang profesional. Apa saja yang dipelajari selama kuliah S1 Gizi? Berikut ulasannya.
Asupan Gizi
Dasar kuliah Jurusan Gizi adalah belajar tentang ilmu gizi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari pentingnya nutrisi pada kehidupan manusia, terutama berkaitan dengan korelasi antara asupan makanan dan kesehatan.
Hal tersebut meliputi pemahaman tentang pola makan sehat, gaya hidup, dan cara memproses makanan. Kalian akan menemui beragam mata kuliah yang berkaitan dengan asupan gizi, antara lain Ilmu Kesehatan Dasar, Dasar Ilmu Gizi, Biokimia Gizi, Ilmu Bahan Pangan, Gizi.
Penilaian Status Gizi
Menjadi salah satu materi kuliah yang diperoleh mahasiswa S1 Gizi. Status gizi adalah suatu ukuran tentang kondisi tubuh seseorang yang dapat dipantau dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat gizi di dalam tubuh.
Cara menentukan status gizi seseorang maupun kelompok dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu penilaian langsung dan penilaian tidak langsung. Penilaian langsung meliputi antropometri, klinis, biokimia, dan biofisik. Sementara itu, penilaian gizi tidak langsung meliputi survei konsumsi makanan, statistik vital, dan faktor ekologi
Penyakit Yang Berkaitan Dengan Gizi
Kekurangan maupun kelebihan gizi pada tubuh manusia dapat menimbulkan penyakit tertentu. Oleh sebab itu, penting bagi mahasiswa S1 Gizi mempelajari penyakit yang berkaitan dengan gizi. Saat seseorang mengalami kekurangan gizi, maka tubuh tidak mendapatkan nutrisi.
Sehingga bisa menyebabkan wasting (berat badan rendah menurut tinggi badan), stunting (tinggi badan rendah menurut umur), dan kekurangan berat badan (berat badan rendah menurut umur).
Sebaliknya, kelebihan gizi atau overnutrisi juga berisiko menyebabkan penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, stroke, dan kanker. Pengetahuan tentang penyakit-penyakit itu akan kalian dapatkan selama kuliah S1 Gizi.
Skill Menghadapi Klien
Selama kuliah, kalian juga dilatih bagaimana menghadapi pasien melalui skill lab, tutorial, dan praktek kerja lapangan. Sehingga kompetensi Prodi S1 Gizi diharapkan mampu berpikir secara luas dengan landasan ilmiah. Juga mampu menjelaskan teori dasar, iptek gizi, dan ilmu secara terstruktur.
Lulusan diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari untuk memecahkan masalah gizi dan mampu berkomunikasi dengan efektif dalam pelayanan konseling dan edukasi. Hal tersebut berkaitan dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.
Misalnya saja, kamu memiliki profesi sebagai konsultan gizi atau dikenal dengan nutritionist, yaitu tenaga kesehatan yang memberikan analisa tentang gizi dan masalah kesehatan yang berkaitan dengan pola makan sehat.
Pada jenis profesi ini, tidak hanya dituntut cakap dalam mengaplikasikan ilmu gizi, namun juga harus mampu memiliki skill menghadapi klien atau pasien. Dengan komunikasi yang baik, informasi tentang kebutuhan gizi dapat tersampaikan dengan baik ke pasien.
Akhir Kata
Itulah sekilas tentang kelebihan dan kekurangan jurusan Ilmu Gizi dan yang akan kamu pelajari saat kuliah S1 Jurusan Ilmu Gizi. Bagaimana, cukup menarik bukan? Menerapkan gaya hidup sehat harus dimulai sedini mungkin, jika sudah mengetahui ilmunya pasti akan sangat bermanfaat bagi banyak orang.
Baca Juga:
8 Ciri-Ciri Tidak Cocok Minum Susu Prenagen Esensis Wajib Kamu Tahu!